Selasa, 19 Mei 2009

Beri Aku Kesempatan Satu Kali Saja......

Telah kuhirup manisnya madu yang tertuang dalam cawan indah biduk kehidupanku
Telah kureguk indahnya surga yang tlah kau hidangkan disetiap denyut nadi kehidupanku
Tapi langkahku belum genap menghitung tangga tangga yang kubangun sejak kecil
Kakiku masih ingin memijak atap-atap dunia di delapan penjuru angin
Tanganku masih ingin membingkai dinding dunia dengan kaligrafi yang akan melekat indah tanpa pernah akan lekang oleh kikisan waktu
dan dahiku masih ingin bersujud di dinginnya rumahMu yang senantiasa menenggelamkan aku dalam nikmat yang menyusup dan merasuk pelan-pelan kedalam sumsum dan aliran darahku

Kalau aku menangis
Bukan aku menampik goresan yang telah Kau gariskan di kedua telapak tanganku
Kalau aku merintih
Bukan aku memprotes keputusan yang tlah Kau pilihkan untukku

Kakiku tak akan bisa kuhentikan, tubuhku tak akan bisa kudiamkan
Aku ingin meregang diatas hangatnya mentari pagi
aku ingin mendekap dinginnya malam yang tidak pernah meronta manakala siang menggantikan tahtanya.


Seandainya aku memohon kepadaMu,
adakah Kau akan mengabulkan nya.

Hanya satu yang aku pinta kepadaMU
"Beri aku kesempatan satu kali saja ..."


mksr: 17.5.2009
For someone : never...never give up beibh!!

Dalam Sujud Terakhirku

Anakku,
Dalam sujud terakhirku, aku hanya meminta kepadaNya
Berikan anak-anaku lidah yang fasih berucap syukur kepadaMu atas segala yang telah Kau berikan kepada kami.

Dalam sujud terakhirku ,aku hanya meminta kepadaNya,
Jadikan keturunanku orang-orang yang selalu menyadari keberadaanMU,mulyakan mereka dimata dunia dan mulyakan mereka disisiMU

Dalam Sujud terakhirku, aku hanya meminta kepadaNya
Biarkan anak-anaku dicintai oleh orang-orang yang mengenalnya, dan tidak akan ada murka, sirik dan dengki menyertai langkah kakinya.

Anakku,
Dalam do'a terakhirku , aku tak pernah memohon kepadaNya
Rezeky yang berlimpah untuk keturunanku
Tapi andai Kau berikan kepadanya,
Berikanlah sesuai takaran yang sanggup dipikul dan dipertanggung jawabkan kelak di kemudian hari

Anakku,
Aku ingin kelak
dalam sujud terakhirmu
kau pun memohon yang sama.....
Dalam ridhoNya...

M.sari.17.5.2009

Sabtu, 16 Mei 2009

Burung Camar Saja Tau.......................

Burung camar saja tau kalau langit itu biru,laut itu indah, Matahari itu Garang, pelangi itu biasan air hujan yang terkena sinar matahari, bukan tangga anak bidadari dari kayangan yang turun mandi seperti yang sering diceritakan saat kita kecil, yang membuat mata bening kita berkedip-kedip takjub membiarkan imajinas kita berlayar kemana-mana.membayangkan anak-anak bidadari berlenggok gemulai dengan selendang aneka warnax, Ahhhhh...

Kalau burung camar saja tau, kenapa dia tak pernah tau?Ataukah dia tak mau tau kalau sebenarnya dia tau kalau langit itu Biru, laut itu indah , pelangi itu bukan tangga anak bidadari dari kayangan yang turun mandi ke telaga bumi.Arrggghhhhh...

Atau karena dia tak mau tau, kalau sebenarnya dia pun tau kalau matahari itu garang , dan dia juga pasti tau kalau dibalik kegarangan itu, ada ketulusan yang tanpa minta imbalan, untuk bumi , untuk makhluknya untuk semuanya.



(penggalan cerita yang tak pernah usai)

Tak Akan Pernah Dia Bilang Tidak

Kutau
Kau tak lagi utuh kepakkan sayap
padahal kaki langit belum nampak untuk dihinggapi

Kutau
Telah luruh helaimu jatuh satu satu
padahal rona senja belum nampakkan jingganya

Harum bau laut memacu kepakmu seakan berlomba dengan waktu
Tempias air laut tak akan bisa menyentuh helaimu
walau telah luruh jatuh satu satu.....

Wangi bunga kasturi melambai menjanjikan nyanyian surga
bisik itu samar terbawa angin kutub utara
" Datanglah wahai, akan kusambut dirimu dengan secawan rindu
kuhangatkan helaimu dengan selimut cintaku."

Kutau
Kepakmu tak lagi utuh untuk kau bawa terbang menuju kaki langit
tapi kuyakin kembaramu akan tiba di titik nadir keinginanmu
Dan helai yang luruh satu satu tak lagi kau pedulikan




mks twelve thirty.
Buat mereka yang tak pernah berhenti mengais arti kehidupan.

Ya Rabby,Aku Ingin Bersujud Lama Dihadapanmu

Saat saat malam tiba di ujungnya, kenapa hati ini selalu terenyuh terhanyut
Ada kembara menembus langit ke tujuh.
Ingin menggapai singgasanaMU yang Maha Mulya

Cobalah berdiam sejenak, dengarkan degup jantungmu, dengarkan setiap hela nafas
yang keluar dari tubuhmu
Dengarkan Wahai.................
Daun-daun berzikir khuzu memuji kebesaranNya
Burung-burung malam tak henti memuja ke AgunganMu yang Maha Luas
Angin malam pun tak henti berucap syukur


Subhanallah...
Begitu sempurna ciptaanMu ya Allah.Aku hanyalah satu ciptaanMu yang tak punya apa apa.
Tak punya daya apa apa di hadapanMu,

Semakin malam merangkak keujungnya
Semakin kental kurasakan kefanaan ini tanpa apa apa
Semakin aku ingin bersujud lama di hadapanMu Ya Rabbi......

Satu Yang Tersimpan

Tuhan..........
Ingin kureguk
Milikmu yang Kau berikan
Hari ini untukku


Kureguk
Hingga tuntas
Apakah aku tidak serakah?



tamalanrea, 1985

Jumat, 15 Mei 2009

Epitaph......................

Apakah harus selalu ada airmata kalau Dia datang mengajak aku dan memulangkan kepadaMU? Aku selalu bilang , jangan biarkan aku pergi dengan airmata, karena aku tidak suka air itu menetes dari bola mata indahmu.Simpan saja . Barangkali suatu hari nanti kau lebih membutuhkannya.Rasanya sebuah kesia siaan melihatmu tergugu dipojokan ruang putih itu, sementara aku ingin segera cepat-cepat pergi mengikuti langkah langkah ringan Dia yang telah memanggil.

Bukan aku tega membiarkanmu terisak-isak meratapi sunyi yang akan hadir manakala aku sudah tak ada tidur disisimu lagi, tapi aku pikir, mungkin ini yang terbaik yang harus kita terima dengan ikhlas.
Sebenarnya , aku bisa saja meronta dan menolak tangan-tangan mereka yang menggenggam erat pergelangan tanganku, tapi aku tak lakukan itu.Jangan belalakkan mata indahmu.
Dengar dulu alasanku.Disisimu aku merasakan lengkap sudah Yang Diatas menyayangi aku.Damai yang mengalir merasuk kedalam sel-sel pembuluh darahku,mengalir setiap hari.Dan itu kunikmati setiap menatap dan memandangi, dan merasakan kehadiranmu di sisiku.Tapi aku tak bisa menolak perasaan bersalah yang muncul menuding betapa aku hanyalah seorang egois ,pembual sempurna .
Dan aku selalu tak pernah berani mengakui kalau sebenarnya aku tak pantas menikmati segala yang telah kau persembahkan dengan begitu sempurna .

Padahal aku tau persis, malaikat pasti tau kalau aku telah melakukan 'dosa' besar kepadamu........

(to be continued)


Mczzrt,15052009

Kamis, 14 Mei 2009

Cerita Sepotong Hati Tua

Satu satu
Luruh
Jatuh....
Dan menjauh