Jangan pernah tinggalkan aku di simpang jalan ini
Bukankah kita tlah berjanji
bersama meniti malam menapaki siang
lalu merenda hari menjadi hamparan lembut
tempat kita berbaring menatap langit malam tanpa batas
tempat kita menebar mimpi menjala rindu
Jangan pernah tinggalkan aku di simpang jalan ini
Bukankah kita ingin berbagi malam menjadi dua
berbagi rindu menjadi dua
Lukisan ku belum sampai separuhnya
kutakut kembaraku akan datang
lalu dia akan terkapar
sia sia..........
my offc.:03.08.09
in d midday
Minggu, 02 Agustus 2009
Dimana Ujungnya (2).....................
Haruskah kularung saja rasa ini
Tapi bulan diatas sana begitu indah tuk diabaikan
sementara angin sepoi basah ini tak mampu mengelus relung yang terasa garing
tak kupungkiri itu
awan diatas sana melengos berlalu
padahal masih ada tanyaku tak terjawab
Tapi bulan diatas sana begitu indah tuk diabaikan
sementara angin sepoi basah ini tak mampu mengelus relung yang terasa garing
tak kupungkiri itu
awan diatas sana melengos berlalu
padahal masih ada tanyaku tak terjawab
Jumat, 19 Juni 2009
Bulan Pucat
Ada rintihan kecil menyeruak dari sudut sebuah rumah tua
tapi itu hanya sekejab
Angin keburu menelan dan membawanya pergi
Langit makin pekat
Perutnya makin melilit
Diluar dingin makin menggigit
Tak ada yang tersisa
walau hanya sejumput kerak untuk pengganjal perut
Laki laki tua
Tidak dengan siapa siapa
di sebuah rumah tua
tanpa apa apa
Diatasnya bulan pucat tak berdaya
Jangan Pernah Bilang AKu Marah
Ibu ku bilang
Mandilah dengan kemuliaan hidup
dimana orang-orang sekelilingmu
tidak akan pernah bisa bilang padamu
"Kau ini Siapa?"
Ayahku bilang
Hiduplah dengan kedua belah tanganmu,
dua biji matamu, dua telingamu
dan satu kepala yang berisi otak yang telah dianugrahi akal untuk kau
pakai menciptakan kehidupanmu.
Dan buatlah orang orang di sekelilingmu
tidak akan pernah bisa bilang
"Kau ini Apa !"
Dan ketika ibuku bilang ayahku bilang
Tidak apa apa anakku. Kau telah melakukan yang terbaik
untuk dirimu, keluargamu, orang tuamu dan orang-orang sekitarmu"
Di pojok aku tergugu mendekap penyesalan.
Makassar: April 04,2009
Mandilah dengan kemuliaan hidup
dimana orang-orang sekelilingmu
tidak akan pernah bisa bilang padamu
"Kau ini Siapa?"
Ayahku bilang
Hiduplah dengan kedua belah tanganmu,
dua biji matamu, dua telingamu
dan satu kepala yang berisi otak yang telah dianugrahi akal untuk kau
pakai menciptakan kehidupanmu.
Dan buatlah orang orang di sekelilingmu
tidak akan pernah bisa bilang
"Kau ini Apa !"
Dan ketika ibuku bilang ayahku bilang
Tidak apa apa anakku. Kau telah melakukan yang terbaik
untuk dirimu, keluargamu, orang tuamu dan orang-orang sekitarmu"
Di pojok aku tergugu mendekap penyesalan.
Makassar: April 04,2009
Titip Rindumu Pada Daun Daun Jati, Sahabatku.....!
Pernah tidak kamu titip rindu pada daun-daun jati yang menjulang tinggi..?
Pernah tidak kamu berbisik pada embun malam, bukan embun pagi, kalau rindu yang tlah kau tanam akan kau cabut dan kau akan tebar biar angin membawanya pergi berlari berkejaran
sebelum matahari kembali ke perut bumi....
Jangan bilang tidak, sahabatku..!
Dimatamu kutangkap rindu yang yang tlah mengental
Tapi kog perih..?
Kenapa kau biarkan dia bermain dan mengoyak utuh nafas hidupmu
padahal tlah kau jelajahi seribu padang bunga abadi di ketinggian
padahal tlah kau lumuri tubuhmu dengan seribu angin malam yang tak pernah bilang tidak kepadamu
Lepas rindumu
biarkan angin menangkapnya membawanya pergi
Jangan pernah ragu, sahabatku.
Titip rindumu pada daun daun jati
biarkan berbaur dengan embun malam
sebelum matahari masuk ke perut bumi
Jangan pernah ragu
Rindu itu adalah damai yang utuh
Seutuh edelweysmu di seribu padang sana...
Berlabuhlah di ujung lelahmu.....
Pernah tidak kamu berbisik pada embun malam, bukan embun pagi, kalau rindu yang tlah kau tanam akan kau cabut dan kau akan tebar biar angin membawanya pergi berlari berkejaran
sebelum matahari kembali ke perut bumi....
Jangan bilang tidak, sahabatku..!
Dimatamu kutangkap rindu yang yang tlah mengental
Tapi kog perih..?
Kenapa kau biarkan dia bermain dan mengoyak utuh nafas hidupmu
padahal tlah kau jelajahi seribu padang bunga abadi di ketinggian
padahal tlah kau lumuri tubuhmu dengan seribu angin malam yang tak pernah bilang tidak kepadamu
Lepas rindumu
biarkan angin menangkapnya membawanya pergi
Jangan pernah ragu, sahabatku.
Titip rindumu pada daun daun jati
biarkan berbaur dengan embun malam
sebelum matahari masuk ke perut bumi
Jangan pernah ragu
Rindu itu adalah damai yang utuh
Seutuh edelweysmu di seribu padang sana...
Berlabuhlah di ujung lelahmu.....
Selasa, 16 Juni 2009
Go Into My Haze
Tangkap ..!
Dan ikat rinduku
Akan kita nikmati bersama
Separuh untuk kamu
Separuh untuk aku
Dalam kabut yang tak akan pernah jelas warnanya....
27.5.09.- Midnite in Satin
in Kakaye
Dan ikat rinduku
Akan kita nikmati bersama
Separuh untuk kamu
Separuh untuk aku
Dalam kabut yang tak akan pernah jelas warnanya....
27.5.09.- Midnite in Satin
in Kakaye
Cinta Tua Kakek Nenek
Datang dan mendekatlah
Akan kubisikkan padamu
sepotong cerita indah
tentang sepasang kakek nenek
yang merajut cinta hingga ajal memanggil
Kuminta setelah itu,
lukis erat dalam hatimu......
Agar kau tau
cinta tak setipis kulit
yang mengeriput tergerus zaman
Tak serapuh tulang
yang merapuh terkikis waktu
Datang dan mendekatlah
Biar kutunjukkan
Sepasang kakek nenek saling menggenggam kuat
dengan lengan yang telah rapuh
Kuminta setelah itu
buka lebar ruang hatimu
agar kau tau
disana ada cinta.
mks,28.5.09.- 1.23pm
Thnks To my dearfriend.I'll paint in my heart
Penyelesaian yang sempurna.
Akan kubisikkan padamu
sepotong cerita indah
tentang sepasang kakek nenek
yang merajut cinta hingga ajal memanggil
Kuminta setelah itu,
lukis erat dalam hatimu......
Agar kau tau
cinta tak setipis kulit
yang mengeriput tergerus zaman
Tak serapuh tulang
yang merapuh terkikis waktu
Datang dan mendekatlah
Biar kutunjukkan
Sepasang kakek nenek saling menggenggam kuat
dengan lengan yang telah rapuh
Kuminta setelah itu
buka lebar ruang hatimu
agar kau tau
disana ada cinta.
mks,28.5.09.- 1.23pm
Thnks To my dearfriend.I'll paint in my heart
Penyelesaian yang sempurna.
Dia Panggil Aku Nyai
Masih dalam kabut
Aku berdiri di kaki langit
Tersentak
Ada suara lirih dari dalam laut...
Samar terdengar
Tertangkap ditelingaku.
Dan angin tak sempat membawanya kabur...
Mks.30.05.2009
In the middle of night.
@ Kky
Aku berdiri di kaki langit
Tersentak
Ada suara lirih dari dalam laut...
Samar terdengar
Tertangkap ditelingaku.
Dan angin tak sempat membawanya kabur...
Mks.30.05.2009
In the middle of night.
@ Kky
Namanya Rindu
Namanya Rindu
Dia datang saat malam sudah hampir sampai ujungnya.
Bergaun sutra cina melambai pelan pelan
tapi tidak menakutkan seperti hantu Kuntilanak yang setiap saat berubah wujud
Rindu berdiri tanpa suara dipojok dengan sorot mata tipis
menebarkan pesona yang melekat tanpa sempat terusir
lalu mendekam diam-diam pada setiap dinding bilikku
Bah...! Harusnya ku usir dan ku halau pergi
Bukankah dia datang dengan diam-diam tanpa suara.....!
Tapi Rindu masih disana dengan sorot mata tipisnya
tak bergeming tak bersuara
Dan aku tau aku telah masuk dalam libatan gaun sutra cinanya,
Dan aku tau aku tak sempat menepis sorot mata tipisnya yang menghunjam telak dalam lubang yang telah sekian lama menganga tak kentara.
Rindu namamu,
Kau bawa apa untuk aku
Tapi tunggu dulu
Sebelum kau menjauh bersama datangnya matahari
Biarkan aku menyelesaikan lukisan malamku
Karena tak kupungkiri
Diammu disitu
Menyentak malamku dan membangunkan aku dari tidur yang panjang
Mks.15.06.09
Dia datang saat malam sudah hampir sampai ujungnya.
Bergaun sutra cina melambai pelan pelan
tapi tidak menakutkan seperti hantu Kuntilanak yang setiap saat berubah wujud
Rindu berdiri tanpa suara dipojok dengan sorot mata tipis
menebarkan pesona yang melekat tanpa sempat terusir
lalu mendekam diam-diam pada setiap dinding bilikku
Bah...! Harusnya ku usir dan ku halau pergi
Bukankah dia datang dengan diam-diam tanpa suara.....!
Tapi Rindu masih disana dengan sorot mata tipisnya
tak bergeming tak bersuara
Dan aku tau aku telah masuk dalam libatan gaun sutra cinanya,
Dan aku tau aku tak sempat menepis sorot mata tipisnya yang menghunjam telak dalam lubang yang telah sekian lama menganga tak kentara.
Rindu namamu,
Kau bawa apa untuk aku
Tapi tunggu dulu
Sebelum kau menjauh bersama datangnya matahari
Biarkan aku menyelesaikan lukisan malamku
Karena tak kupungkiri
Diammu disitu
Menyentak malamku dan membangunkan aku dari tidur yang panjang
Mks.15.06.09
Diantara Dunia Yang Berbeda
Satu hari
Aku ada diantara mereka
menyapa , mengelus dan menghibur
dan membiarkan mata mereka terbuka
untuk melihat kalau hidup itu masih ada warna merah ,hijau ,kuning biru dan jingga
bukan hanya warna abu abu
Satu malam
Aku berdiri diantara mereka
wangi parfum bermerk import menyatu dengan udara malam
diantara tamu tamu yang bertuxedo dan bergaun anggun
sementara seliweran penjamu tak henti mengalirkan makanan dan minuman
Hidup ini penuh warna
mereka tau betul itu
tak perlu lagi aku membukakan mata mereka
Kemarin
Aku ada ditengah belantara manusia
Dibelahan bumi yang memiliki empat musim
Terlanjur kupancang hidup ini jauh di ketinggian sana
Dan kurelakan tubuh ini bergelimang gairah yang penuh dengan tantangan
Tugasku masih belum separuh habis
Masih ribuan tangan tengadah menunggu giliran aku datang membawakan sejumput impian
Diantara tuxedo dan gaun anggun yang berseliweran menyebarkan minyak wangi
Ada rasa yang menggeliat diam-diam menusuk
Apakah mereka juga tau
kalau diluar sana banyak tangan tangan tengadah
tak pernah berhenti berharap
Ah, mereka pasti tau
Karena aku tak perlu membukakan mata mereka
Aku ada diantara mereka
menyapa , mengelus dan menghibur
dan membiarkan mata mereka terbuka
untuk melihat kalau hidup itu masih ada warna merah ,hijau ,kuning biru dan jingga
bukan hanya warna abu abu
Satu malam
Aku berdiri diantara mereka
wangi parfum bermerk import menyatu dengan udara malam
diantara tamu tamu yang bertuxedo dan bergaun anggun
sementara seliweran penjamu tak henti mengalirkan makanan dan minuman
Hidup ini penuh warna
mereka tau betul itu
tak perlu lagi aku membukakan mata mereka
Kemarin
Aku ada ditengah belantara manusia
Dibelahan bumi yang memiliki empat musim
Terlanjur kupancang hidup ini jauh di ketinggian sana
Dan kurelakan tubuh ini bergelimang gairah yang penuh dengan tantangan
Tugasku masih belum separuh habis
Masih ribuan tangan tengadah menunggu giliran aku datang membawakan sejumput impian
Diantara tuxedo dan gaun anggun yang berseliweran menyebarkan minyak wangi
Ada rasa yang menggeliat diam-diam menusuk
Apakah mereka juga tau
kalau diluar sana banyak tangan tangan tengadah
tak pernah berhenti berharap
Ah, mereka pasti tau
Karena aku tak perlu membukakan mata mereka
Aku Ada Disini Disini Disepotong Perjalananku
Desember 20. 08
Aku ada diatas sini
Dalam perut si burung besi ini
untuk ke sekian kalinya
Dibawah ku segerombolan awan awan putih membentuk kelompok kelompok
Entah itukah namanya awan comulus
Music Lethology mengalir masuk ke gendang telinga
Meredam nelangsa yg hendak muncul ke permukaan
Bukankah hidup ini indah .....
Pebruary 10 .09
Aku ada di bawah sini
Dalam pelukan rimba belantara
untuk kesekian kalinya
Entah inikah namanya hutan tropis
Di dalam sini segerombolan binatang hutan ber kelompok kelompok
mengintip acuh dari kejauhan
Nyanyian unggas terbang saling berlomba
seakan mempertontonkan kalau akulah yang lebih bagus dari kalian
Dan aku tak perlu memilih
Karena suara -suara itu adalah konser indah yang mengalir masuk ke gendang telingaku
Hadirkan gempita yang menebar dalam tubuh ini.
Maret 20.09
Aku ada disini
Ditengah komunitas manusia yang wujudnya hampir serupa
Hanya mata dan tangan yang mampu bicara
walau matahari diatas kepala mereka memanggang tak peduli
dan hawa dingin merembesi pakaian yang hanya secarik membungkus tubuh legamnya
Tak perduli
mereka tertawa lepas, menari
Seakan berkata hidup ini begitu sempurna
Mei 09.09
Aku ada disini
Terpaku
Diatas sana menjulang tinggi bangunan putih
Muncul diam-diam diantara belantara hutan dan pohon-pohon raksasa
Acuh
tak perduli dengan kabut yang menyelimuti sekeliling tubuhnya
Kakiku terpaku
Padahal nyaliku ingin terbang sekejab kesana
Agar aku tak perlu berlama-lama di bawah sini
Kutakutkan ragaku tak mampu menahan pesona itu
Si Tu L'avoues nya Anggun yang mengalir ditelingaku mengetuk pintu sadarku
Bergegaslah.....
Juni 12.09
Aku disini
dalam ruang 4 x 6
Tapi kenapa ruang ini begitu luas terasa
Sementara diluar sana begitu kecil
Ah...!
Akan kuraup dunia luar sana, dan kusatukan disini
dalam ruang ku
Dimana aku bisa merengkuh mereka dalam satu
Kau tak perlu bilang aku serakah kawan....!
Masih ada bulan-bulan yang tersisa
Semasih Shape of my Heartnya Sting setia menemani
Kembaraku tak akan pernah usai
Sampai tangan di Atas Sana menampik dan berkata:
'Waktumu sudah tiba...!"
Aku ada diatas sini
Dalam perut si burung besi ini
untuk ke sekian kalinya
Dibawah ku segerombolan awan awan putih membentuk kelompok kelompok
Entah itukah namanya awan comulus
Music Lethology mengalir masuk ke gendang telinga
Meredam nelangsa yg hendak muncul ke permukaan
Bukankah hidup ini indah .....
Pebruary 10 .09
Aku ada di bawah sini
Dalam pelukan rimba belantara
untuk kesekian kalinya
Entah inikah namanya hutan tropis
Di dalam sini segerombolan binatang hutan ber kelompok kelompok
mengintip acuh dari kejauhan
Nyanyian unggas terbang saling berlomba
seakan mempertontonkan kalau akulah yang lebih bagus dari kalian
Dan aku tak perlu memilih
Karena suara -suara itu adalah konser indah yang mengalir masuk ke gendang telingaku
Hadirkan gempita yang menebar dalam tubuh ini.
Maret 20.09
Aku ada disini
Ditengah komunitas manusia yang wujudnya hampir serupa
Hanya mata dan tangan yang mampu bicara
walau matahari diatas kepala mereka memanggang tak peduli
dan hawa dingin merembesi pakaian yang hanya secarik membungkus tubuh legamnya
Tak perduli
mereka tertawa lepas, menari
Seakan berkata hidup ini begitu sempurna
Mei 09.09
Aku ada disini
Terpaku
Diatas sana menjulang tinggi bangunan putih
Muncul diam-diam diantara belantara hutan dan pohon-pohon raksasa
Acuh
tak perduli dengan kabut yang menyelimuti sekeliling tubuhnya
Kakiku terpaku
Padahal nyaliku ingin terbang sekejab kesana
Agar aku tak perlu berlama-lama di bawah sini
Kutakutkan ragaku tak mampu menahan pesona itu
Si Tu L'avoues nya Anggun yang mengalir ditelingaku mengetuk pintu sadarku
Bergegaslah.....
Juni 12.09
Aku disini
dalam ruang 4 x 6
Tapi kenapa ruang ini begitu luas terasa
Sementara diluar sana begitu kecil
Ah...!
Akan kuraup dunia luar sana, dan kusatukan disini
dalam ruang ku
Dimana aku bisa merengkuh mereka dalam satu
Kau tak perlu bilang aku serakah kawan....!
Masih ada bulan-bulan yang tersisa
Semasih Shape of my Heartnya Sting setia menemani
Kembaraku tak akan pernah usai
Sampai tangan di Atas Sana menampik dan berkata:
'Waktumu sudah tiba...!"
Sabtu, 13 Juni 2009
I'm In Haze
Dia datang ketika aku terjerembab dalam kabut putih yang membalut hari hari ku
saat dimana tidurku berbalut gelisah
Tak ada tangan yang terulur
hanya sorot mata tipis yang terlepas
Lalu hari hari ku berbalur warna ungu merah muda
Ada getar yang hadir setelah sekian lama tertidur dalam rutinitas hidup
Ada rindu yang datang pelan pelan
mengalir di setiap napas yang aku hirup
Aku tak ingin lebih
aku hanya ingin sorot matamu hadirkan kembali rinduku
Rindu yang selama ini tak berwujud
Lalu malam-malamku jadi menggeliat
Memacu anganku yang tertidur sekian lama
mengejar mimpiku yang menghilang tertelan ketakberdayaan
Aku akan kembali lagi
dan akan kucumbu lagi malamku
Berdiamlah di pojok sana
Temani malamku
Biar kulukis kembali duniaku
Tetaplah disitu dengan sorot mata tipismu....
saat dimana tidurku berbalut gelisah
Tak ada tangan yang terulur
hanya sorot mata tipis yang terlepas
Lalu hari hari ku berbalur warna ungu merah muda
Ada getar yang hadir setelah sekian lama tertidur dalam rutinitas hidup
Ada rindu yang datang pelan pelan
mengalir di setiap napas yang aku hirup
Aku tak ingin lebih
aku hanya ingin sorot matamu hadirkan kembali rinduku
Rindu yang selama ini tak berwujud
Lalu malam-malamku jadi menggeliat
Memacu anganku yang tertidur sekian lama
mengejar mimpiku yang menghilang tertelan ketakberdayaan
Aku akan kembali lagi
dan akan kucumbu lagi malamku
Berdiamlah di pojok sana
Temani malamku
Biar kulukis kembali duniaku
Tetaplah disitu dengan sorot mata tipismu....
Selasa, 19 Mei 2009
Beri Aku Kesempatan Satu Kali Saja......
Telah kuhirup manisnya madu yang tertuang dalam cawan indah biduk kehidupanku
Telah kureguk indahnya surga yang tlah kau hidangkan disetiap denyut nadi kehidupanku
Tapi langkahku belum genap menghitung tangga tangga yang kubangun sejak kecil
Kakiku masih ingin memijak atap-atap dunia di delapan penjuru angin
Tanganku masih ingin membingkai dinding dunia dengan kaligrafi yang akan melekat indah tanpa pernah akan lekang oleh kikisan waktu
dan dahiku masih ingin bersujud di dinginnya rumahMu yang senantiasa menenggelamkan aku dalam nikmat yang menyusup dan merasuk pelan-pelan kedalam sumsum dan aliran darahku
Kalau aku menangis
Bukan aku menampik goresan yang telah Kau gariskan di kedua telapak tanganku
Kalau aku merintih
Bukan aku memprotes keputusan yang tlah Kau pilihkan untukku
Kakiku tak akan bisa kuhentikan, tubuhku tak akan bisa kudiamkan
Aku ingin meregang diatas hangatnya mentari pagi
aku ingin mendekap dinginnya malam yang tidak pernah meronta manakala siang menggantikan tahtanya.
Seandainya aku memohon kepadaMu,
adakah Kau akan mengabulkan nya.
Hanya satu yang aku pinta kepadaMU
"Beri aku kesempatan satu kali saja ..."
mksr: 17.5.2009
For someone : never...never give up beibh!!
Telah kureguk indahnya surga yang tlah kau hidangkan disetiap denyut nadi kehidupanku
Tapi langkahku belum genap menghitung tangga tangga yang kubangun sejak kecil
Kakiku masih ingin memijak atap-atap dunia di delapan penjuru angin
Tanganku masih ingin membingkai dinding dunia dengan kaligrafi yang akan melekat indah tanpa pernah akan lekang oleh kikisan waktu
dan dahiku masih ingin bersujud di dinginnya rumahMu yang senantiasa menenggelamkan aku dalam nikmat yang menyusup dan merasuk pelan-pelan kedalam sumsum dan aliran darahku
Kalau aku menangis
Bukan aku menampik goresan yang telah Kau gariskan di kedua telapak tanganku
Kalau aku merintih
Bukan aku memprotes keputusan yang tlah Kau pilihkan untukku
Kakiku tak akan bisa kuhentikan, tubuhku tak akan bisa kudiamkan
Aku ingin meregang diatas hangatnya mentari pagi
aku ingin mendekap dinginnya malam yang tidak pernah meronta manakala siang menggantikan tahtanya.
Seandainya aku memohon kepadaMu,
adakah Kau akan mengabulkan nya.
Hanya satu yang aku pinta kepadaMU
"Beri aku kesempatan satu kali saja ..."
mksr: 17.5.2009
For someone : never...never give up beibh!!
Dalam Sujud Terakhirku
Anakku,
Dalam sujud terakhirku, aku hanya meminta kepadaNya
Berikan anak-anaku lidah yang fasih berucap syukur kepadaMu atas segala yang telah Kau berikan kepada kami.
Dalam sujud terakhirku ,aku hanya meminta kepadaNya,
Jadikan keturunanku orang-orang yang selalu menyadari keberadaanMU,mulyakan mereka dimata dunia dan mulyakan mereka disisiMU
Dalam Sujud terakhirku, aku hanya meminta kepadaNya
Biarkan anak-anaku dicintai oleh orang-orang yang mengenalnya, dan tidak akan ada murka, sirik dan dengki menyertai langkah kakinya.
Anakku,
Dalam do'a terakhirku , aku tak pernah memohon kepadaNya
Rezeky yang berlimpah untuk keturunanku
Tapi andai Kau berikan kepadanya,
Berikanlah sesuai takaran yang sanggup dipikul dan dipertanggung jawabkan kelak di kemudian hari
Anakku,
Aku ingin kelak
dalam sujud terakhirmu
kau pun memohon yang sama.....
Dalam ridhoNya...
M.sari.17.5.2009
Dalam sujud terakhirku, aku hanya meminta kepadaNya
Berikan anak-anaku lidah yang fasih berucap syukur kepadaMu atas segala yang telah Kau berikan kepada kami.
Dalam sujud terakhirku ,aku hanya meminta kepadaNya,
Jadikan keturunanku orang-orang yang selalu menyadari keberadaanMU,mulyakan mereka dimata dunia dan mulyakan mereka disisiMU
Dalam Sujud terakhirku, aku hanya meminta kepadaNya
Biarkan anak-anaku dicintai oleh orang-orang yang mengenalnya, dan tidak akan ada murka, sirik dan dengki menyertai langkah kakinya.
Anakku,
Dalam do'a terakhirku , aku tak pernah memohon kepadaNya
Rezeky yang berlimpah untuk keturunanku
Tapi andai Kau berikan kepadanya,
Berikanlah sesuai takaran yang sanggup dipikul dan dipertanggung jawabkan kelak di kemudian hari
Anakku,
Aku ingin kelak
dalam sujud terakhirmu
kau pun memohon yang sama.....
Dalam ridhoNya...
M.sari.17.5.2009
Sabtu, 16 Mei 2009
Burung Camar Saja Tau.......................
Burung camar saja tau kalau langit itu biru,laut itu indah, Matahari itu Garang, pelangi itu biasan air hujan yang terkena sinar matahari, bukan tangga anak bidadari dari kayangan yang turun mandi seperti yang sering diceritakan saat kita kecil, yang membuat mata bening kita berkedip-kedip takjub membiarkan imajinas kita berlayar kemana-mana.membayangkan anak-anak bidadari berlenggok gemulai dengan selendang aneka warnax, Ahhhhh...
Kalau burung camar saja tau, kenapa dia tak pernah tau?Ataukah dia tak mau tau kalau sebenarnya dia tau kalau langit itu Biru, laut itu indah , pelangi itu bukan tangga anak bidadari dari kayangan yang turun mandi ke telaga bumi.Arrggghhhhh...
Atau karena dia tak mau tau, kalau sebenarnya dia pun tau kalau matahari itu garang , dan dia juga pasti tau kalau dibalik kegarangan itu, ada ketulusan yang tanpa minta imbalan, untuk bumi , untuk makhluknya untuk semuanya.
(penggalan cerita yang tak pernah usai)
Kalau burung camar saja tau, kenapa dia tak pernah tau?Ataukah dia tak mau tau kalau sebenarnya dia tau kalau langit itu Biru, laut itu indah , pelangi itu bukan tangga anak bidadari dari kayangan yang turun mandi ke telaga bumi.Arrggghhhhh...
Atau karena dia tak mau tau, kalau sebenarnya dia pun tau kalau matahari itu garang , dan dia juga pasti tau kalau dibalik kegarangan itu, ada ketulusan yang tanpa minta imbalan, untuk bumi , untuk makhluknya untuk semuanya.
(penggalan cerita yang tak pernah usai)
Tak Akan Pernah Dia Bilang Tidak
Kutau
Kau tak lagi utuh kepakkan sayap
padahal kaki langit belum nampak untuk dihinggapi
Kutau
Telah luruh helaimu jatuh satu satu
padahal rona senja belum nampakkan jingganya
Harum bau laut memacu kepakmu seakan berlomba dengan waktu
Tempias air laut tak akan bisa menyentuh helaimu
walau telah luruh jatuh satu satu.....
Wangi bunga kasturi melambai menjanjikan nyanyian surga
bisik itu samar terbawa angin kutub utara
" Datanglah wahai, akan kusambut dirimu dengan secawan rindu
kuhangatkan helaimu dengan selimut cintaku."
Kutau
Kepakmu tak lagi utuh untuk kau bawa terbang menuju kaki langit
tapi kuyakin kembaramu akan tiba di titik nadir keinginanmu
Dan helai yang luruh satu satu tak lagi kau pedulikan
mks twelve thirty.
Buat mereka yang tak pernah berhenti mengais arti kehidupan.
Kau tak lagi utuh kepakkan sayap
padahal kaki langit belum nampak untuk dihinggapi
Kutau
Telah luruh helaimu jatuh satu satu
padahal rona senja belum nampakkan jingganya
Harum bau laut memacu kepakmu seakan berlomba dengan waktu
Tempias air laut tak akan bisa menyentuh helaimu
walau telah luruh jatuh satu satu.....
Wangi bunga kasturi melambai menjanjikan nyanyian surga
bisik itu samar terbawa angin kutub utara
" Datanglah wahai, akan kusambut dirimu dengan secawan rindu
kuhangatkan helaimu dengan selimut cintaku."
Kutau
Kepakmu tak lagi utuh untuk kau bawa terbang menuju kaki langit
tapi kuyakin kembaramu akan tiba di titik nadir keinginanmu
Dan helai yang luruh satu satu tak lagi kau pedulikan
mks twelve thirty.
Buat mereka yang tak pernah berhenti mengais arti kehidupan.
Ya Rabby,Aku Ingin Bersujud Lama Dihadapanmu
Saat saat malam tiba di ujungnya, kenapa hati ini selalu terenyuh terhanyut
Ada kembara menembus langit ke tujuh.
Ingin menggapai singgasanaMU yang Maha Mulya
Cobalah berdiam sejenak, dengarkan degup jantungmu, dengarkan setiap hela nafas
yang keluar dari tubuhmu
Dengarkan Wahai.................
Daun-daun berzikir khuzu memuji kebesaranNya
Burung-burung malam tak henti memuja ke AgunganMu yang Maha Luas
Angin malam pun tak henti berucap syukur
Subhanallah...
Begitu sempurna ciptaanMu ya Allah.Aku hanyalah satu ciptaanMu yang tak punya apa apa.
Tak punya daya apa apa di hadapanMu,
Semakin malam merangkak keujungnya
Semakin kental kurasakan kefanaan ini tanpa apa apa
Semakin aku ingin bersujud lama di hadapanMu Ya Rabbi......
Ada kembara menembus langit ke tujuh.
Ingin menggapai singgasanaMU yang Maha Mulya
Cobalah berdiam sejenak, dengarkan degup jantungmu, dengarkan setiap hela nafas
yang keluar dari tubuhmu
Dengarkan Wahai.................
Daun-daun berzikir khuzu memuji kebesaranNya
Burung-burung malam tak henti memuja ke AgunganMu yang Maha Luas
Angin malam pun tak henti berucap syukur
Subhanallah...
Begitu sempurna ciptaanMu ya Allah.Aku hanyalah satu ciptaanMu yang tak punya apa apa.
Tak punya daya apa apa di hadapanMu,
Semakin malam merangkak keujungnya
Semakin kental kurasakan kefanaan ini tanpa apa apa
Semakin aku ingin bersujud lama di hadapanMu Ya Rabbi......
Satu Yang Tersimpan
Tuhan..........
Ingin kureguk
Milikmu yang Kau berikan
Hari ini untukku
Kureguk
Hingga tuntas
Apakah aku tidak serakah?
tamalanrea, 1985
Ingin kureguk
Milikmu yang Kau berikan
Hari ini untukku
Kureguk
Hingga tuntas
Apakah aku tidak serakah?
tamalanrea, 1985
Jumat, 15 Mei 2009
Epitaph......................
Apakah harus selalu ada airmata kalau Dia datang mengajak aku dan memulangkan kepadaMU? Aku selalu bilang , jangan biarkan aku pergi dengan airmata, karena aku tidak suka air itu menetes dari bola mata indahmu.Simpan saja . Barangkali suatu hari nanti kau lebih membutuhkannya.Rasanya sebuah kesia siaan melihatmu tergugu dipojokan ruang putih itu, sementara aku ingin segera cepat-cepat pergi mengikuti langkah langkah ringan Dia yang telah memanggil.
Bukan aku tega membiarkanmu terisak-isak meratapi sunyi yang akan hadir manakala aku sudah tak ada tidur disisimu lagi, tapi aku pikir, mungkin ini yang terbaik yang harus kita terima dengan ikhlas.
Sebenarnya , aku bisa saja meronta dan menolak tangan-tangan mereka yang menggenggam erat pergelangan tanganku, tapi aku tak lakukan itu.Jangan belalakkan mata indahmu.
Dengar dulu alasanku.Disisimu aku merasakan lengkap sudah Yang Diatas menyayangi aku.Damai yang mengalir merasuk kedalam sel-sel pembuluh darahku,mengalir setiap hari.Dan itu kunikmati setiap menatap dan memandangi, dan merasakan kehadiranmu di sisiku.Tapi aku tak bisa menolak perasaan bersalah yang muncul menuding betapa aku hanyalah seorang egois ,pembual sempurna .
Dan aku selalu tak pernah berani mengakui kalau sebenarnya aku tak pantas menikmati segala yang telah kau persembahkan dengan begitu sempurna .
Padahal aku tau persis, malaikat pasti tau kalau aku telah melakukan 'dosa' besar kepadamu........
(to be continued)
Mczzrt,15052009
Bukan aku tega membiarkanmu terisak-isak meratapi sunyi yang akan hadir manakala aku sudah tak ada tidur disisimu lagi, tapi aku pikir, mungkin ini yang terbaik yang harus kita terima dengan ikhlas.
Sebenarnya , aku bisa saja meronta dan menolak tangan-tangan mereka yang menggenggam erat pergelangan tanganku, tapi aku tak lakukan itu.Jangan belalakkan mata indahmu.
Dengar dulu alasanku.Disisimu aku merasakan lengkap sudah Yang Diatas menyayangi aku.Damai yang mengalir merasuk kedalam sel-sel pembuluh darahku,mengalir setiap hari.Dan itu kunikmati setiap menatap dan memandangi, dan merasakan kehadiranmu di sisiku.Tapi aku tak bisa menolak perasaan bersalah yang muncul menuding betapa aku hanyalah seorang egois ,pembual sempurna .
Dan aku selalu tak pernah berani mengakui kalau sebenarnya aku tak pantas menikmati segala yang telah kau persembahkan dengan begitu sempurna .
Padahal aku tau persis, malaikat pasti tau kalau aku telah melakukan 'dosa' besar kepadamu........
(to be continued)
Mczzrt,15052009
Kamis, 14 Mei 2009
Langganan:
Postingan (Atom)