Jumat, 19 Juni 2009

Bulan Pucat


Ada rintihan kecil menyeruak dari sudut sebuah rumah tua
tapi itu hanya sekejab
Angin keburu menelan dan membawanya pergi

Langit makin pekat
Perutnya makin melilit
Diluar dingin makin menggigit
Tak ada yang tersisa
walau hanya sejumput kerak untuk pengganjal perut

Laki laki tua
Tidak dengan siapa siapa
di sebuah rumah tua
tanpa apa apa
Diatasnya bulan pucat tak berdaya




Jangan Pernah Bilang AKu Marah

Ibu ku bilang
Mandilah dengan kemuliaan hidup
dimana orang-orang sekelilingmu
tidak akan pernah bisa bilang padamu
"Kau ini Siapa?"


Ayahku bilang
Hiduplah dengan kedua belah tanganmu,
dua biji matamu, dua telingamu
dan satu kepala yang berisi otak yang telah dianugrahi akal untuk kau
pakai menciptakan kehidupanmu.
Dan buatlah orang orang di sekelilingmu
tidak akan pernah bisa bilang
"Kau ini Apa !"

Dan ketika ibuku bilang ayahku bilang
Tidak apa apa anakku. Kau telah melakukan yang terbaik
untuk dirimu, keluargamu, orang tuamu dan orang-orang sekitarmu"

Di pojok aku tergugu mendekap penyesalan.





Makassar: April 04,2009

Titip Rindumu Pada Daun Daun Jati, Sahabatku.....!

Pernah tidak kamu titip rindu pada daun-daun jati yang menjulang tinggi..?
Pernah tidak kamu berbisik pada embun malam, bukan embun pagi, kalau rindu yang tlah kau tanam akan kau cabut dan kau akan tebar biar angin membawanya pergi berlari berkejaran
sebelum matahari kembali ke perut bumi....

Jangan bilang tidak, sahabatku..!
Dimatamu kutangkap rindu yang yang tlah mengental
Tapi kog perih..?
Kenapa kau biarkan dia bermain dan mengoyak utuh nafas hidupmu

padahal tlah kau jelajahi seribu padang bunga abadi di ketinggian
padahal tlah kau lumuri tubuhmu dengan seribu angin malam yang tak pernah bilang tidak kepadamu

Lepas rindumu
biarkan angin menangkapnya membawanya pergi
Jangan pernah ragu, sahabatku.

Titip rindumu pada daun daun jati
biarkan berbaur dengan embun malam
sebelum matahari masuk ke perut bumi

Jangan pernah ragu
Rindu itu adalah damai yang utuh
Seutuh edelweysmu di seribu padang sana...
Berlabuhlah di ujung lelahmu.....

Selasa, 16 Juni 2009

Go Into My Haze

Tangkap ..!

Dan ikat rinduku

Akan kita nikmati bersama

Separuh untuk kamu

Separuh untuk aku

Dalam kabut yang tak akan pernah jelas warnanya....



27.5.09.- Midnite in Satin
in Kakaye

Cinta Tua Kakek Nenek

Datang dan mendekatlah
Akan kubisikkan padamu
sepotong cerita indah
tentang sepasang kakek nenek
yang merajut cinta hingga ajal memanggil

Kuminta setelah itu,
lukis erat dalam hatimu......

Agar kau tau
cinta tak setipis kulit
yang mengeriput tergerus zaman
Tak serapuh tulang
yang merapuh terkikis waktu

Datang dan mendekatlah
Biar kutunjukkan
Sepasang kakek nenek saling menggenggam kuat
dengan lengan yang telah rapuh

Kuminta setelah itu
buka lebar ruang hatimu
agar kau tau
disana ada cinta.



mks,28.5.09.- 1.23pm
Thnks To my dearfriend.I'll paint in my heart
Penyelesaian yang sempurna.

Dia Panggil Aku Nyai

Masih dalam kabut

Aku berdiri di kaki langit

Tersentak

Ada suara lirih dari dalam laut...

Samar terdengar

Tertangkap ditelingaku.



Dan angin tak sempat membawanya kabur...



Mks.30.05.2009
In the middle of night.
@ Kky

Namanya Rindu

Namanya Rindu
Dia datang saat malam sudah hampir sampai ujungnya.
Bergaun sutra cina melambai pelan pelan
tapi tidak menakutkan seperti hantu Kuntilanak yang setiap saat berubah wujud


Rindu berdiri tanpa suara dipojok dengan sorot mata tipis
menebarkan pesona yang melekat tanpa sempat terusir
lalu mendekam diam-diam pada setiap dinding bilikku
Bah...! Harusnya ku usir dan ku halau pergi
Bukankah dia datang dengan diam-diam tanpa suara.....!

Tapi Rindu masih disana dengan sorot mata tipisnya
tak bergeming tak bersuara
Dan aku tau aku telah masuk dalam libatan gaun sutra cinanya,
Dan aku tau aku tak sempat menepis sorot mata tipisnya yang menghunjam telak dalam lubang yang telah sekian lama menganga tak kentara.

Rindu namamu,
Kau bawa apa untuk aku

Tapi tunggu dulu
Sebelum kau menjauh bersama datangnya matahari
Biarkan aku menyelesaikan lukisan malamku
Karena tak kupungkiri
Diammu disitu
Menyentak malamku dan membangunkan aku dari tidur yang panjang








Mks.15.06.09

Diantara Dunia Yang Berbeda

Satu hari
Aku ada diantara mereka
menyapa , mengelus dan menghibur
dan membiarkan mata mereka terbuka
untuk melihat kalau hidup itu masih ada warna merah ,hijau ,kuning biru dan jingga
bukan hanya warna abu abu

Satu malam
Aku berdiri diantara mereka
wangi parfum bermerk import menyatu dengan udara malam
diantara tamu tamu yang bertuxedo dan bergaun anggun
sementara seliweran penjamu tak henti mengalirkan makanan dan minuman
Hidup ini penuh warna
mereka tau betul itu
tak perlu lagi aku membukakan mata mereka

Kemarin
Aku ada ditengah belantara manusia
Dibelahan bumi yang memiliki empat musim
Terlanjur kupancang hidup ini jauh di ketinggian sana
Dan kurelakan tubuh ini bergelimang gairah yang penuh dengan tantangan
Tugasku masih belum separuh habis
Masih ribuan tangan tengadah menunggu giliran aku datang membawakan sejumput impian

Diantara tuxedo dan gaun anggun yang berseliweran menyebarkan minyak wangi
Ada rasa yang menggeliat diam-diam menusuk
Apakah mereka juga tau
kalau diluar sana banyak tangan tangan tengadah
tak pernah berhenti berharap
Ah, mereka pasti tau
Karena aku tak perlu membukakan mata mereka

Aku Ada Disini Disini Disepotong Perjalananku

Desember 20. 08

Aku ada diatas sini
Dalam perut si burung besi ini
untuk ke sekian kalinya
Dibawah ku segerombolan awan awan putih membentuk kelompok kelompok
Entah itukah namanya awan comulus

Music Lethology mengalir masuk ke gendang telinga
Meredam nelangsa yg hendak muncul ke permukaan
Bukankah hidup ini indah .....


Pebruary 10 .09

Aku ada di bawah sini
Dalam pelukan rimba belantara
untuk kesekian kalinya
Entah inikah namanya hutan tropis
Di dalam sini segerombolan binatang hutan ber kelompok kelompok
mengintip acuh dari kejauhan

Nyanyian unggas terbang saling berlomba
seakan mempertontonkan kalau akulah yang lebih bagus dari kalian
Dan aku tak perlu memilih
Karena suara -suara itu adalah konser indah yang mengalir masuk ke gendang telingaku
Hadirkan gempita yang menebar dalam tubuh ini.

Maret 20.09

Aku ada disini
Ditengah komunitas manusia yang wujudnya hampir serupa
Hanya mata dan tangan yang mampu bicara
walau matahari diatas kepala mereka memanggang tak peduli
dan hawa dingin merembesi pakaian yang hanya secarik membungkus tubuh legamnya
Tak perduli
mereka tertawa lepas, menari
Seakan berkata hidup ini begitu sempurna

Mei 09.09

Aku ada disini
Terpaku
Diatas sana menjulang tinggi bangunan putih
Muncul diam-diam diantara belantara hutan dan pohon-pohon raksasa
Acuh
tak perduli dengan kabut yang menyelimuti sekeliling tubuhnya

Kakiku terpaku
Padahal nyaliku ingin terbang sekejab kesana
Agar aku tak perlu berlama-lama di bawah sini
Kutakutkan ragaku tak mampu menahan pesona itu
Si Tu L'avoues nya Anggun yang mengalir ditelingaku mengetuk pintu sadarku
Bergegaslah.....

Juni 12.09

Aku disini
dalam ruang 4 x 6
Tapi kenapa ruang ini begitu luas terasa
Sementara diluar sana begitu kecil
Ah...!
Akan kuraup dunia luar sana, dan kusatukan disini
dalam ruang ku
Dimana aku bisa merengkuh mereka dalam satu

Kau tak perlu bilang aku serakah kawan....!

Masih ada bulan-bulan yang tersisa
Semasih Shape of my Heartnya Sting setia menemani
Kembaraku tak akan pernah usai
Sampai tangan di Atas Sana menampik dan berkata:
'Waktumu sudah tiba...!"


Sabtu, 13 Juni 2009

I'm In Haze

Dia datang ketika aku terjerembab dalam kabut putih yang membalut hari hari ku
saat dimana tidurku berbalut gelisah
Tak ada tangan yang terulur
hanya sorot mata tipis yang terlepas

Lalu hari hari ku berbalur warna ungu merah muda
Ada getar yang hadir setelah sekian lama tertidur dalam rutinitas hidup
Ada rindu yang datang pelan pelan
mengalir di setiap napas yang aku hirup

Aku tak ingin lebih
aku hanya ingin sorot matamu hadirkan kembali rinduku
Rindu yang selama ini tak berwujud

Lalu malam-malamku jadi menggeliat
Memacu anganku yang tertidur sekian lama
mengejar mimpiku yang menghilang tertelan ketakberdayaan
Aku akan kembali lagi
dan akan kucumbu lagi malamku

Berdiamlah di pojok sana
Temani malamku
Biar kulukis kembali duniaku
Tetaplah disitu dengan sorot mata tipismu....