Selasa, 16 Juni 2009

Namanya Rindu

Namanya Rindu
Dia datang saat malam sudah hampir sampai ujungnya.
Bergaun sutra cina melambai pelan pelan
tapi tidak menakutkan seperti hantu Kuntilanak yang setiap saat berubah wujud


Rindu berdiri tanpa suara dipojok dengan sorot mata tipis
menebarkan pesona yang melekat tanpa sempat terusir
lalu mendekam diam-diam pada setiap dinding bilikku
Bah...! Harusnya ku usir dan ku halau pergi
Bukankah dia datang dengan diam-diam tanpa suara.....!

Tapi Rindu masih disana dengan sorot mata tipisnya
tak bergeming tak bersuara
Dan aku tau aku telah masuk dalam libatan gaun sutra cinanya,
Dan aku tau aku tak sempat menepis sorot mata tipisnya yang menghunjam telak dalam lubang yang telah sekian lama menganga tak kentara.

Rindu namamu,
Kau bawa apa untuk aku

Tapi tunggu dulu
Sebelum kau menjauh bersama datangnya matahari
Biarkan aku menyelesaikan lukisan malamku
Karena tak kupungkiri
Diammu disitu
Menyentak malamku dan membangunkan aku dari tidur yang panjang








Mks.15.06.09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar